Friday, May 13, 2011 at 6:15pm
lupa, bisa jadi suatu bncana atau justru menjadi karunia. why?
beberapa orang, dianugerahi karunia photographic memory, dimana dia dapat mengingat tiap detil kejadian yang terjadi dalam waktu yang singkat untuk diingat dalam waktu yang teramat lama. bisa jadi menjadi karunia, karena dapat menjadi senjata yang sangat ampuh untuk mengingat tiap detil dan menghindari keteledoran. namun, bisa jadi menajadi bencana atau semacam "kutukan" bagi beberapa orang. bayangkan, dia akan terus ingat apapun, bahkan hal yang sangat tidak disukainya. ada kenalanku yang mempunyai kemampuan ini, dan bagi dia ini adalah bencana, karena sampai hari ini dia sangat tidak mau melihat bus, kenapa? karena di kendaraan tsb dia kehilangan salah satu orang tuanya, dan dia terus ingat setiap detail kejadian hingga orang tuanya meninggal, dan kejadian itu terus berkelebat. "lupa itu suatu karunia kuh, saya berharap saya dapat melupakan banyak hal yang sangat tidak menyenangkan, sedikitlah bersyukur kamu dapat melupakan kejadian yang tidak kamu sukai"
tapi, lupa juga menjadi bencana, seseorang bisa kehilangan nyawa hanya karena lupa memasang peranti keselamatan. dan, lupa menjadi hal yang sangat menyakitkan ketika perlahan kita melupakan memory-memory yang berharga. pasti sangat menyakitkan, suatu ketika orang-orang sekitar kita tengah berbincang sesuatu di masa lampau, tapi kita sudah tak mengingatnya lagi. kita mencoba menggali memory dalam-dalam tapi tak menemukan apapun dalam ingatan kita. pasti sangat menyakitkan, ketika suatu waktu nanti cucu kita berkunjung tapi kita melupakan cucu kita. dan, pasti sangat sulit rasanya ketika berhadapan dengan orang yang sebelumnya sangat kita sayangi tapi kita tak mengenalinya. dan ketika menyadari, kita tengah mencari-cari rasa yang telah hilang dalam hati, mencoba kembali menggali rasa namun yang ditemukan hanya kerinduan mengingat semua memory itu.
buat "parathormon" (=P), saya sangat suka idemu, record every single moment happened to our life. karna suatu saat kita lupa, kita masih bisa membacanya untuk mengingatnya lagi, atau sekedar tersenyum dan berkata, "oh, saya dulu pernah seperti ini". dan, tanpa disadari kita sedang membuat mesin waktu yang akan menyimpan memory untuk kita kirim ke masa depan, dan di masa depan kita akan kembali ke masa lampau melihat kembali memory itu.
buat siapapun, yang ada dalam hidupku, mungkin nanti satu persatu aku akan lupa denghan kalian hingga aku lupa degan diriku sendiri. but, tiap detik waktu yang kulewati bersama kalian, aku sangat bersyukur pernah dipertemukan dengan kalian... thanks a lot mom, dad, friends, love, brother, sister, teacher, lecturer, and everyone in my life..
*inspired by, "a moment to remember", aiyotsuba.blogspot.com, dll
Tidak ada komentar:
Posting Komentar