Minggu, 27 Oktober 2013

26 10 2013

Semoga, 26102013 menjadi titik tolak yang baik untuk proses dan hasil yang baik dan menjadi berkah bagi kami.. barakallah... amin. :)

Jumat, 25 Oktober 2013

Pria dengan kemampuan super

Sebenarnya mau bilang kalo waktu jadi berasa amat lamaaaa... tapi mengingat saya adalah orang yg memiliki kemampuan super jadi yaaa.. gajadi deh.
Kekuatan super saya adalah dapat ketiduran dalam tempo sangat singkat. Bales sms jam 21.37
Sms masuk lagi jam 21.43 uda maklep... super sekali.. (nada mario teguh).

Rabu, 09 Oktober 2013

Serpihan bunga tidur

Serpihan bunga tidur

....
X: mas beneran ga punya uang buat kita pinjam?
K:wah ga ada kak,uang sudah saya kirim semua ke istri.
X: ooo...

....
K: mi,kirimin bi dong,bi ga pegang uang nih...
A: berapa bi?
K: hehe dikit aja buat pegangan.

....
X: pak,minggu depan kita mancing ke laut yuk
K:waduh... istri ada minta ditemenin mberesin taman
X:yaahhh...

....
X: pak nda ke ke kantin?
K: enggak, makan dikantor aja.
X: woooo pasti ibu bikinin bekal ya?
K: hahaha iyaa... :)

....
X:jadi pak, bisa kan bawa pulang dulu peralatan ini?
K: nanti ya saya tanya istri dulu
X: haha itu istri apa bos sih?
K: dia majikanku,hahaha

Dan selalu tersenyum geli dan gemas setiap akhirnya mata terbuka... ^_^,

Minggu, 29 September 2013

. . .

She said "him",not "you".
What are you? Nothing,just a silly man pretend to be special and trying to be special but are you?

And then rain come to this silly earth...

Rabu, 05 Juni 2013

Oh sudah sangat pagi rupanya,

Oh sudah sangat pagi rupanya,
gumamku dalam hati. Aku membalik badanku. Dan memperhatikan benda elektronik berbentuk segi empat itu. Melihat sudut kiri atas, tak ada notifikasi apapun. Aku beranjak duduk dan mengambil segelas air putih.

Adakah yang salah denganku?

Pikirku menyeruak di balik degup jantung yang mendesir.

Mataku kualihkan ke perangkat elektronikku yang lain.
Kuaktifkan lagi, dan kupandangi layarnya. Laporan inspeksi hari ini, telah kuselesaikan tadi begitu pulang langsung kulanjutkan untuk mengerjakan, tapi bukan itu, aku hanya ingin tetap terjaga.

Sambil jemari ini berdansa diatas tuts laptop, mataku seringkali melirik benda berbentuk segi empat itu, namun dia masih diam tak ada getaran pemberitahuan, masih tak ada balasan.

Hingga kuputuskan mengakhiri malamku.

Adakah aku bersalah dan membuatnya jengkel?

Kututup laptopku dan memutuskan memejamkan mata, namun pedas rasanya mata ini.
Entahlah, aku tak tahu terasa pedas karena terlalu lama memandang layar kah atau karena sebenarnya belum ingin menutup malam.

Kembali kuraih benda bersegi empat itu,
12.37

Aku letakkan dan kubalik badanku membelakanginya.
Mataku nanar menatap langit-langit kamar, segala memori terbersit di mata.
Segala rekaman yang dapat kuingat, mundur beberapa jam yang lalu, hingga beberapa hari lampau.

Adakah yang terlewat olehku?
Pernyataan yang tidak kutanggapi,
Pertanyaan yang belum kujawab,
Atau momen dirinya yang tidak aku perhatikan?

Kubalik badanku menghadap kiri.
Tanganku meraih balpoin di lantai, dan jemarikupun berdansa dengan balpoin
Sementara fikirku berdansa tak tentu arah.

Adakah aku bersalah padanya?
Tiba-tiba leher terasa tercekat.

Hingga aku sadar, 
Oh sudah sangat pagi rupanya,
Dan aku beranjak duduk mengambil segelas air putih.

Kemana janjiku untuk selalu ada untuknya?
Kemana janjiku untuk selalu membuatnya tersenyum?
Tiba-tiba mata ini terasa panas mengingat janjiku untuk diriku sendiri.
Kemana janjiku untuk selalu menguatkannya?

Aku menarik nafas dalam, sambil duduk di tepi peraduan.
Kupandangi jemari kakiku, tapi fikirku ada jauh di atas kepalaku.

Adakah aku terlalu sibuk dengan diriku?
Adakah aku terlalu tenggelam dalam keasyikanku sendiri?
Bila demikian, kemana janjiku untuk selalu menghadirkannya di tiap aktivitasku?

Aku ingat, di sisi jendela siang kumenatap langit, tapi bukan birunya langit yang membuatku tersenyum,
Senyum manisnya dalam ingatanku lah yang membuat tersenyum

Aku meraih benda bersegi empat itu,
Kubariskan beberapa kata, dan kukirimkan lewat angin

Selamat malam kekasih,


03.12
662013

Sabtu, 18 Mei 2013

aku lelaki

aku adalah seorang pria
yang akan menjadi kuat, dan lebih kuat lagi.

aku adalah seorang pria
aku berdiri diatas kedua kakiku
dan akan bergantung dengan kedua tanganku

aku adalah seorang pria
tatapan mataku akan seteduh lautan biru
tapi juga setajam elang

aku adalah seorang pria
aku menguasai pikiranku

aku ini seorang pria
yang akan menghadapi hambatan dan tantangan dengan gagah
yang akan setegar karang
sekokoh gunung

namun aku juga pria
yang memiliki hati terbuat dari darah dan daging

aku seorang pria
yang bisa sakit hatinya

walau aku seorang pria,
ijinkan aku menundukkan wajahku,
menenangkan pikiranku,
menentramkan hati yang bergejolak

Tuhan,
pria ini tak sekuat apa yang dikatakan
pria ini lemah.
pria ini memiliki hati yang rapuh
ketenangan pikirnya hanya setenang angin di musim gugur,
seketika menjadi badai di musim dingin
ketegaran karangnya dapat dipatahkan ombak
kekokohannya akan tersapu hujan

Tuhan,
Engkau tahu apa yang tak dia tahu
Engkau tahu tercekatnya tenggorokan ini
Engkau tahu suara yang diam di mulut ini.
Engkau tahu bergolaknya badai di hati ini

Tuhan,..
Tolonglah pria lemah ini,..

5/18/13/11.58

Minggu, 14 April 2013

Kau bilang

Engkau bilang aku realistis.
Tapi aku rasa kau jauh lebih realistis dariku.

Kau memikirkan ketidakpastian masa depan, sedangkan aku selalu berpegang pada mimpiku memilikimu.

Kau mengkhawatirkan waktu yang bisa saja habis dan terhenti diantara kita,
tapi aku masih berpegang pada mimpiku.

Aku rasa aku yang tidak realistis, aku hanya berpegang pada mimpiku dan lalu mengusahakan untuk mewujudkannya.

Tanpa berpikir kejadian lain yang mungkin terjadi.
Pada hambatan yang mungkin muncul.
Atau pada takdir yang mungkin telah ditetapkan lain.

Tapi aku menyukai kondisi ketidakrealistisanku, karena kau adalah mimpiku.
Aku menyukai ketidakrealistisanku untuk ini.

Minggu, 10 Maret 2013

every person born unique in their way

"every person born unique"

kurang lebih begitulah kata-kata yang pernah membekas di ingatan saya. tiap orang dilahirkan dengan keunikannya masing-masing.

dalam genetika, saya pernah belajar bahwa fenotip=genotip+lingkungan. artinya hasil kita sekarang adalah bawaan dari keturunan (genotip) dan bagaimana kita menanggapi kondisi di lingkungan kita. saya percaya bahwa genotip tiap-tiap kita berbeda, karena kita mewarisi separuh dari bapak dan separuh dari ibu sehingga kitapun tidak benar-benar sama dengan kedua orang tua kita. pun, kita tidak sama dengan saudara kandung kita karena genotip juga dilambangkan dengan dominan dan resesif. bisa jadi kita memegang genotip dominan dan saudara kita yang resesif, atau hanya beberapa genotip yang dominan.

faktor lingkungan adalah faktor dari luar yang akan mempengaruhi kita, tiap-tiap kita akan terpapar kondisi lingkungan yang berbeda. sepertinya tidak ada yang sama persis. karena orang tua kita berbeda, bahkan dari orang tua yang sama juga akan terpapar kondisi lingkungan yang berbeda. antara saya dan saudara saya bersekolah di tempat yang berbeda, sangat cukup menunjukkan bahwa lingkungan yang kami jalani berbeda. faktor lingkungan yang berbeda dengan genotip yang berbeda jelas akan menghasilkan tanggapan yang berbeda, yang menghasilkan fenotip kita berbeda dengan yang lain.

bahkan, dalam kajian populasi, kita mengenal adanya perbedaan. jenis yang berbeda, komunitas yang berbeda, populasi yang berbeda. bahkan, dalam satu jenis pun masih dikenal perbedaan antar individu, hingga ada sebutan varietas, anak jenis, kultivar, atau apapun itu.

so, saya sangat percaya bahwa kita adalah unik. tidak ada yang menyamai kita.

karena masing-masing dari kita unik, makanya kadang saya tidak suka dengan yang namanya "labelling" terutama dari orang lain ke seseorang. ya kalo labelling-nya bagus dan baik, lha kalo kurang baik? dan cenderung menyamaratakan?

labelling itu adalah proses menyebut seseorang dengan sifat tertentu, misal sering dipanggil bodoh, atau lemot, atau cantik atau manis.
tekesan simpel atau bahkan hanya panggilan biasa, namun sejatinya kita tengah menanamkan ide di alam bawah sadarnya bahwa dia adalah yang kita panggil.

saya pernah mendengar suatu study, ada sekolah yang mengelompokkan kelasnya menjadi tiga golongan. kelas anak-anak pintar, kelas anak-anak bodoh, dan kelas anak-anak rerata.
suatu ketika, diambil sampel separuh anak yang harusnya masuk kelas pintar dimasukkan dalam kelas bodoh. dan separuh anak yang harusnya masuk anak kelas bodoh diletakkan di kelas pintar. setiap hari, guru yang mengajar akan memuji si anak bahwa mereka adalah orang-orang pintar karenannya mereka masuk di kelas tersebut dan sebaliknya di kelas bodoh mereka akan diomelin dan sering dikatai bahwa mereka berada di level bawah karenanya merka tergabung di kelas ini. secara berkala mereka dievaluasi.

apa yang terjadi?
anak-anak yang harusnya di kelas bodoh dari waktu ke waktu menunjukkan peningkatan prestasi dan kemampuan olah pikirnya. dan bagaiamana dengan yang di kelas anak bodoh? pada awalnya mereka tetap cemerlang, namun seiring waktu mereka menunjukkan indikasi kesulitan-kesulitan mengolah permasalahan.
telaah selanjutnya menunjukkan penerimaan secara tak sadar dari siswa tersebut bahwa mereka mengakui mereka bodoh dan kerap bingung terhadap masalah yang dihadapi. sementara yang ada di kelas pintar menunjukkan bahwa mereka terkejut mendapati bahwa dirinya ternyata pintar, sehingga mereka lebih tertarik untuk mencoba menyelesaikan masalah yang dihadapi hingga menemukan solusinya.
can you see the point?

labelling bisa sangat berbahaya atau sangat menguntungkan.
apa hubungannya dengan keunikan kita masing-masing?
labelling, bisa menjadi jalan yang sangat cepat untuk menghomogenkan pola pikir. ketika pola pikir kita sudah sepaham, maka akan sangat mudah untuk melakukan pembentukan opini. kita akan terbiasa melihat suatu hal dari satu sudut pandang yang sama. kita akan kesulitan untuk mencoba melihat hal dari sudut pandang yang berbeda. dan menghilangkan keunikan kita masing-masing.

salah satu contoh proses labelling adalah kepribadian berdasarkan "...."
titik-titik bisa berarti zodiac, bisa golongan darah, bisa shio, bisa jenis kelamin, bisa asal daerah, pokoknya macem-macem.
untuk shio dan zodiac, saya tidak bisa berbicara banyak karena saya sudah lama melupakan tentang kedua hal itu.
kepribadian berdasar golongan darah mungkin ada benarnya, karena relatif logis buat saya. walaupun logis, saya tidak dengan serta merta menerima penggolongan kepribadian berdasar golongan darah. saya orang bebas, dan saya berhak menentukan pola pikir saya sendiri.

ketika ada yang bilang, ih si AB pasti geje, si B pasti lemot, dan apapun itu saya pikir tidak sepantasnya hal itu dilakukan berulang dan berulang. karena yang telah terjadi adalah labelling. si B akan benar-benar menjadi lemot kalo tiap hari dikatai bahwa dia lemot, bisa jadi sesungguhnya dia cemerlang, dan dia memikirkan sesuatu sebelum menjawabnya. namun,dengan label lemot yang disematkan tiap hari dapat menjadikan dia benar-benar kehilangan fokus dan sulit menangkap poin pembicaraan.

tiap ada yang mengatakan pada saya "kamu O sih makanya begini-begitu" dalam hati saya berkata ke diri saya, kalau begitu saya akan mempelajari sifat dari golongan darah yang lain, dan bila baik akan saya terapkan. bukan bermaksud untuk keras kepala, tapi saya hanya ingin agar saya tetap unik dengan cara saya.

tiap-tiap kita adalah unik, dan mengapa kita tidak mempertahankan keunikan kita masing-masing?
diri kita adalah satu-satunya di dunia dan tak akan ada yang benar-benar menyamai, be proud of yourself.

Rabu, 06 Maret 2013

my EDC


my EDC (Everyday Carry)
-DS Necklace
-Purezento key, (^_^)
-Headphone
-Coins
-Samsung Galaxy mini
-Flashdisk 16GB
-Old Oceans Planet Wallet
-Nokia 5630 Express music
-Pilot Hi-Tec pen
-Motorcycle key

Wishlist for my EDC
SLR camera set
Leatherman multi tools
Omega watch
Ring (amiiiinnn)
Back up Light


masih ada sih beberapa barang yang selalu terbawa, tapi itu kalo bawa tas punggung. di tas punggung ada beberapa barang yang selalu ada di sana. 

favorit saya? gantungan kunci purezento!

kadang ga pengen ngebawa iru takut ilang, tapi kalo ga dibawa rasanya gimanaaaa gitu, semoga ga akan ilang yaaaaa... amiiinnn

Kamis, 03 Januari 2013

leaving on a jet plane

All my bags are packed,I'm ready to go,I'm standing here outside your door,I hate to wake you up to say good-bye.But the dawn is breaking,it's early morn,the taxi's waiting He's blowing his horn.Already I'm so lonesome I could die.
So **** me and smile for me,tell me that you'll wait for me,hold me like you'll never let me go.'Cause I'm leaving on a jet plane,don't know when I'll be back again.Oh, babe, I hate to go.
There's so many times I've let you down,so many times I've played around,I tell you now they don't mean a thing.Every place I go I'll think of you,every song I sing I'll sing for you,when I come back,I'll bring your wedding ring.
Now the time has come to leave you,one more time let me **** you,then close your eyes,I'll be on my way.Dream about the days to come when I won't have to leave alone,about the times I won't have to say

(Leaving on a jet plane -  Chantal Kreviazuk)