aku hanyalah pria sederhana, dan aku hanya pria biasa. entahlah, masih saja aku resah dengan hatiku. selalu merasa tidak nyaman, namun aku hanya diam.
ya, i'm an ordinary man,.
aku pria yang sedikit cuek, tapi bukan berarti aku sama sekali tidak peduli. i do care, i really do care.
aku sadar posisiku, bukan pada posisi yang berani, dan aku sudah bukan lagi "pemberani" seperti dulu. aku tak berani lagi memberi perhatian lebih, dan aku juga tak lagi berani meminta perhatian lebih.
ketika orang lain memberi perhatian padanya, bukan aku tak peduli, aku hanya mampu terdiam dan berdoa dalam hati semoga nanti tiba waktunya hanya aku yang berhak memberi perhatian padanya.
aku tak punya hak lebih untuk memberinya perhatian lebih, karena aku takut apa yang aku lakukan tidak mendapat ridha, bahkan aku takut mendatangkan keburukan untukku dan untuknya.
aku tak berani memberinya perhatian lebih padanya, karena aku takut hal itu adalah salah. aku benar-benar ingin menjaganya, menjaga dia yang aku doakan menjadi jodoh halalku. aku tak mau menjalaninya dengan cara yang salah.
sungguh, aku diam hanya karena aku ingin menjaganya sebaik mungkin dariku, dan aku ingin menjadi sebaik mungkin untuknya.
ketika ada pria lain yang tak hanya diam sepertiku, aku hanya dapat merasa resah.
tiap kali aku melihat interaksi mereka, aku resah, selalu merasa salah dan merasa ingin meledak.
kadang berasa ingin menangis melihatnya, aku takut, takut bila aku diamkan aku benar-benar akan terdiam selamanya dan ketakutanku menjadi kenyataan.
tapi aku juga takut, bila aku utarakan, justru aku yang salah, menyalahi niat yang aku bulatkan untuk menjalaninya dengan baik.
akhirnya, aku hanya dapat berdoa dalam hati,.. mudahkanlah urusanku, jauhkanlah aku dari kesulitan yang akan menghambatku,
jagalah aku dari hati yang bisa jadi salah, jagalah dia dari hal-hal yang tak baik.
mudahkan jalan rizkiku, agar semakin cepat aku menjalankan niatku untuknya, menjadikannya halal untukku.
tolonglah hambamu ini ya Allah...
1120151212
Jumat, 14 Desember 2012
Minggu, 30 September 2012
ujian kemudahan dan ujian kesulitan
jadi,... pernah pada suatu waktu saya sedang merasa jatuh, sehingga berpikir lama
hingga entah dari mana datangnya berpikir, ujian dan cobaan konon ada dua,
berupa kemudahan dan nikmat, juga berupa kesulitan dan kesempitan dan musibah.
ujian berupa kenikmatan adalah untuk manusia agar bersyukur dan ujian kemulitan dan musibah agar tetep mengingat Allah dan memohon bantuan Allah.
Sepertinya, kalo mendapat musibah dan kesulitan kebanyakan cerita orang-orang akan menjadi ingkar. mereka menolak bahwa ujian ini demi kebaikannya, banyak cerita mereka mendustai Allah karena itu.
kemudian saya berpikir dan merangkum hal-hal tersebut menjadi serangkaian doa,
"Ya Allah, hamba kira bila engkau berkehendak memberi hamba ujian, sesungguhnya ujian berupa nikmat dan kemudahan agar hamba bersyukur jauh lebih baik dibandingkan ujian berupa kesulitan, kesempitan dan musibah sehingga hamba menjadi ingkar."
Sempet dilafalkan beberapa hari, sampe kemaren jumat akhirnya mendapat sesuatu yang lain,
dalam khutbah itu, khatib bercerita mengenai cerita Rasulullah SAW pada sahabatnya
kira-kira begini ceritanya
"Hadis riwayat Abu Hurairah ra., ia berkata: Bahwa ia mendengar Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda:
“Sungguhnya ada tiga orang Bani Israel, seorang berkulit belang, seorang berkepala botak dan yang lain matanya buta. Allah ingin menguji mereka, maka Dia mengirim malaikat. Malaikat ini mendatangi orang yang berkulit belang dan bertanya: Apa yang paling kamu sukai?
Orang itu menjawab: Warna (kulit) yang bagus, kulit yang indah dan sembuhnya penyakit yang membuat orang jijik kepadaku. Malaikat tersebut mengusap tubuhnya, maka penyakitnya sembuh dan ia diberi warna yang bagus dan kulit yang indah.
Malaikat bertanya lagi: Harta apa yang paling kamu senangi? Orang itu menjawab: Unta. Atau: Ia menjawab: Sapi. (Ishak ragu-ragu tentang itu). Lalu ia diberi unta yang hampir melahirkan lalu malaikat berkata: Semoga Allah memberkahinya untukmu.
Kemudian ia mendatangi orang yang botak lalu bertanya: Apa yang paling kamu sukai? Orang itu berkata: Rambut yang indah dan sembuhnya penyakit yang membuat orang jijik kepadaku. Malaikat mengusapnya, maka penyakitnya sembuh dan ia diberi rambut yang indah. Malaikat bertanya lagi: Harta apa yang paling kamu senangi?
ia menjawab: Sapi. Maka ia diberi sapi bunting lalu malaikat berkata: Semoga Allah memberkahinya untukmu.
Kemudian malaikat mendatangi yang buta, lalu bertanya: Apa yang paling kamu sukai? Ia menjawab: Allah mengembalikan penglihatanku, sehingga aku dapat melihat manusia. Maka Malaikat mengusapnya, sehingga penglihatannya kembali normal. Malaikat itu bertanya lagi: Harta apa yang paling kamu sukai? Ia menjawab: Kambing. Maka ia diberi kambing yang beranak.
Selanjutnya semua binatang yang diberikan itu beranak-pinak sehingga orang yang berpenyakit belang dapat mempunyai unta satu lembah, yang botak mempunyai sapi satu lembah dan yang asalnya buta memiliki kambing satu lembah. Pada suatu ketika malaikat kembali mendatangi orang yang berpenyakit belang dalam bentuk dan cara seperti ia dahulu lalu berkata: Aku orang miskin yang telah terputus seluruh sumber rezeki dalam perjalananku, maka pada hari ini tidak ada lagi pengharapan, kecuali kepada Allah dan kamu. Demi Tuhan yang telah menganugerahimu warna yang bagus, kulit yang indah serta harta benda, aku minta seekor unta untuk membantuku dalam perjalanan.
Orang itu berkata: Masih banyak sekali hak-hak yang harus kupenuhi. Maka malaikat itu berkata kepadanya: Aku seperti mengenal kamu, bukankah kamu yang dahulu berpenyakit kulit belang yang manusia jijik kepadamu, serta yang dahulu fakir lalu diberi harta oleh Allah? Orang itu berkata: Aku mewarisi harta ini secara turun-temurun. Malaikat berkata: Kalau kamu berdusta, semoga Allah menjadikan kamu seperti dahulu lagi.
Setelah itu malaikat tadi mendatangi orang yang dahulu botak dalam bentuknya seperti dahulu lalu berkata kepadanya seperti apa yang dikatakannya kepada orang yang berkulit belang, dan orang itu menjawabnya seperti jawaban orang yang belang tadi. Maka malaikat berkata: Jika kamu berdusta, semoga Allah menjadikan kamu seperti dahulu lagi.
Kemudian sesudah itu malaikat mendatangi orang yang dahulu buta dalam bentuk dan cara seperti dahulu lalu berkata: Aku orang miskin yang mengembara dan telah terputus seluruh sumber rezeki dalam perjalananku, maka pada hari ini tidak ada lagi pengharapan, kecuali kepada Allah dan kamu. Demi Tuhan yang telah memulihkan penglihatanmu, aku minta seekot kambing untuk membantuku dalam perjalanan. Orang itu berkata: Dahulu aku buta, lalu Allah memulihkan penglihatanku, maka ambillah apa yang kamu inginkan dan tinggalkanlah apa yang tidak kamu inginkan. Demi Allah aku tidak akan membebani kamu untuk mengembalikan sesuatu yang telah kamu ambil untuk Allah. Maka malaikat berkata: Peganglah hartamu itu semua, karena kamu sekalian hanya sekedar diuji, kamu telah diridai Tuhan, sedangkan kedua sahabatmu telah dimurkai Allah.” (HR. Bukhari & Muslim)"
trus kenapa?
intinya di riwayat itu ada nasehat,
1. Harta merupakan ujian dan cobaan dari Allah SWT, baik sedikit maupun banyak,
2. Jadilah manusia yang bersyukur akan nikmat Allah Ta’aala, karena siapapun yang kufur akan nikmat Allah Ta’aala maka azablah yang ia terima.
3. Berkatalah dengan perkataan yang benar, dan janganlah berdusta, karena kedustaan hanya menjerumuskan manusia pada kerusakan dan kehinaan.
4. Jadilah orang yang dermawan, karena tidak sedikit orang-orang yang kikir akan hartanya, dan merasa kalau hartanya akan mengekalkannya, maka Allah hancurkan hidupnya di dunia ini dan kelak di akhirat termasuk orang yang merugi.
dan diakhir khutbahnya, khatib berkata-kata yang membuat saya sangat terhenyak dan tertegun,
"ujian nikmat itu jauh lebih berbahaya dari ujian kesempitan, karena kita akan sangat mudah lalai, lalai berdoa, lalai bersyukur kemudian karena bisnis lancar merasa sibuk akhirnya melalaikan shalat! dan kemudian menjadi ingkar!!"
Astaghfirullah! seketika mulut ini menganga tersadar dan terkejut dengan hal ini, astaghfirullah... doa saya beberapa hari ini salah, pekik saya dalam hati!!
saya diam lama... kemudian saya akhirnya sadar, ujian Allah, yang manapun yang Dia kehendaki, adalah hal yang diluar pengetahuan manusia. namun satu janji Allah yang pasti, Dia memberikan ujian yang sebanding dengan kemampuan hambaNya. jadi, mohonkanlah kekuatan ketika tengah diberi ujian, agar sanggup segera melewatinya.
alhamdulillah, terima kasih ya Allah saya sudah diingatkan,... terima kasih... terima kasih, alhamdulillah... subhanallah!!
Kamis, 27 September 2012
hujan malam ini,
dini hari aku terbangun, seakan ada yang memanggil. aku terdiam,
mencoba mendengarkan dengan seksama, namun tak ada lagi suara yang seakan tadi memanggil.
aku coba kembali menarik sarungku, menyelimuti tubuhku untuk mencoba kembali lelap.
namun rasanya ada yang janggal, dan seolah ada yang memanggil lirih.
aku duduk di tepi kasurku, dan akhirnya melangkahkan kakiku keluar.
seolah ada yang menarikku untuk melangkah keluar rumah,
udaranya dingin, lembab dan ada sensasi tersendiri dalam hati,
ada yang datang, ya ada yang datang, firasatku mengatakan.
aku terdiam di balkon, dibawah langit malam aku memandang keluar, melihat kemerlip malam Denpasar.
dalam diam aku terhanyut dalam lamunan, antara satu hal dan lainnya, banyak, terlalu banyak, sepertinya otakku butuh ditenangkan.
aku tertegun, dan terkejut,
ketika aku merasa ada sensasi dingin di tanganku,
dan basah.
aku arahkan kepalaku ke atas,
dan kemudian wajahku disapu guyuran air...
hujan,
ya,, hujan telah datang.
aku tersenyum, engkaukah yang tadi memanggilku?
ada kebahagiaan membuncah ketika wajahku mulai basah oleh dinginnya air.
seketika aku menarik nafas dalam,
ada aroma tanah basah, ada aroma daun basah,
dan kelembaban ini, sangat menenangkanku...
selamat datang wahai hujan, selamat datang.
janganlah engkau hanya berkunjung sebentar,
mari duduk bersamaku, bercengkerama dengan segala resahku,
mari tenangkan gundahku, dengarkan bisikanku,
selamat datang hujan,
kerinduanku, akan selalu bersamamu.
selamat datang, hujanku, ku tak akan merasa sendiri lagi tanpamu,
Selasa, 24 Juli 2012
aku hanya punya cinta
Ku Hanya Punya Cinta........
Kekasih aku bukan lah insan yang banyak harta untuk membeli cintamu...
Ku bukan insan yang dapat membeli permata untuk membahagiakanmu....
Ku bukan insan yang kuat untuk terus menjaga cintamu ....
Ku mempuanyai dua mata tapi tak selalu dapat melihatmu...
Ku memiliki dua tangan tapi tak selalu dapat menggenggam tanganmu....
Kekasih aku bukan insan yang sempurna namun aku hanyalah insan yang memiliki Tuhan yang Maha Sempurna...meyakiniku untuk dapat membahagiakanmu dengan cinta tulus karena Allah....
ku juga hanya memiliki sekeping hati yang selalu mendo'akanmu...
kekuatan cinta bukan karena tubuhku yang berotot akan tetapi selalu menjaga keutuhan cinta,menjaga kesetiaan,dan berusaha selalu ada disetiap keadaan apapun....
Kekasih ku persembahkan cinta karena Allah hanya untukmu.....
semoga kau merasakan apa yang kurasa....
Kekasih aku bukan lah insan yang banyak harta untuk membeli cintamu...
Ku bukan insan yang dapat membeli permata untuk membahagiakanmu....
Ku bukan insan yang kuat untuk terus menjaga cintamu ....
Ku mempuanyai dua mata tapi tak selalu dapat melihatmu...
Ku memiliki dua tangan tapi tak selalu dapat menggenggam tanganmu....
Kekasih aku bukan insan yang sempurna namun aku hanyalah insan yang memiliki Tuhan yang Maha Sempurna...meyakiniku untuk dapat membahagiakanmu dengan cinta tulus karena Allah....
ku juga hanya memiliki sekeping hati yang selalu mendo'akanmu...
kekuatan cinta bukan karena tubuhku yang berotot akan tetapi selalu menjaga keutuhan cinta,menjaga kesetiaan,dan berusaha selalu ada disetiap keadaan apapun....
Kekasih ku persembahkan cinta karena Allah hanya untukmu.....
semoga kau merasakan apa yang kurasa....
Senin, 11 Juni 2012
Sebuah pencarian dan perburuan
Sekarang saya ada di kampung Pinai,
18 km ditarik garis lurus dari jalan aspal trdekat, atau sekitar 30 km bila
menyusuri jalan setapak. Disini kebanyakan warganya adalah penambang lokal. Dan
barang tambangnya adalah emas.
Seperti di semua tempat, ada
golongan pekerja dan ada golongan pemilik modal. Pekerja adalah orang yang
menambang dengan alat seadanya dan kadang bekerja untuk pemilik modal. Sedang
pemilik modal, menambang dengan peralatan lengkap dan seringkali mempekerjakan
orang.
Perolehan? Jelas
rata-rata pemilik modal yg menang dalam jumlah perolehan. Dan kadang, masih ada
konflik memperebutkan areal lahan. Sebuah konflik yg tidak berimbang.
Saya termenung
lama memperhatikan mereka, sebuah pencarian dan kerja keras demi mendpatkan
sesuatu yang berharga.
Yang harus saya pahami,sesuatu yang
berharga akan ada banyak yang mencari, dan mungkin memperebutkan. Dimana posisi
saya?? Sepertinya masih mencari modal untuk menjemput "the precious".
dan harus saya pahami,
tidak hanya saya yang merajut jalan pada dia. Ada lagi yang juga menuju
dirinya. Apakah jalan saya akan dimudahkan? Ataukah akan menemui rintangan dan
kompetitor yang mencapai dirinya lebih dahulu?
Sebuah
perjalanan, sebuah jarak yang tidak pendek. Perjalanan ini, adalah jarak yang
diniatkan untuk meretas dan merintis rajutan jalan untuk menjemput dia yang berharga.
Apapun yang
terjadi dalam perjalanan ini, tiap langkah yang diambil masih melanjutkan niat
yang sama, masih digerakkan oleh semangat yang sama, masih untuk mimpi
sederhana yang sama, dan kepada wanita yang sama,..
Seperti setahun yang lalu.
Serumit apapun rajutan jalan
ini akan terus kulanjutkan hingga aq dapat menjemputnya,
atau..
Hingga orang lain yang menjemputnya terlebih dahulu dan dia menjadi mahramnya.
Pinai,
07-06-2012
Kamis, 07 Juni 2012
tak ada gantinya
Bagaimana kubisa
berpaling darimu
sekian lama kumencari separuh jiwaku
kumau menunggu
tak pernah berhenti
sampai suatu saat nanti
kau kan menyadari
kuingin kau tahu
takkan ada habisnya
kumasih miliki cinta melebihi yang kau kira
hanyalah senyummu yang menghapus rinduku
telah lama tak kujumpa
menghilang dariku
akan kulakukan asal kau kembali
ku tak sanggup sendiri lebih lama lagi
kuingin kau tahu
takkan ada habisnya
kumasih miliki cinta melebihi yang kau kira
kuingin kau tahu kau tetap dihatiku,
ada yang harus kau mengerti
kau takkan ada gantinya...
yg aku inginkan hanyalah dirimu bersamaku selamanya
bantu aq pergi dari sepi yang kurasa menyakitkan.
Jumat, 11 Mei 2012
sebuah catatan perjalanan
Perjalanan ini hanya dimulai dari satu langkah kecil
kemanapun itu akan berakhir aku tahu dimana aku mengawalinya.
jarak hanyalah sebuah ukuran, hanyalah suatu bidang pemikiran.
ada wajah yang datang dan ada wajah yang bergerak meninggalkan, namun bukan karena jarak ia berlalu.
jarak hanyalah sebuah ukuran bukan suatu pembatas.
aku tahu kesepian ini
adalah pernyataan tegas ada orang-orang yang selalu ada di sekelilingku
dan aku di sekeliling mereka.
ada masa yang dirindukan dan ada masa yang diharapkan.
kaki ini tak akan hanya diam, dia akan terus kugerakkan.
karena aku tahu, kemanapun aku melangkah
aku tahu tempat aku mengawalinya.
dan aku tahu,...
kesanalah aku akan kembali.
Gunung Tilai
27 April 2012
kemanapun itu akan berakhir aku tahu dimana aku mengawalinya.
jarak hanyalah sebuah ukuran, hanyalah suatu bidang pemikiran.
ada wajah yang datang dan ada wajah yang bergerak meninggalkan, namun bukan karena jarak ia berlalu.
jarak hanyalah sebuah ukuran bukan suatu pembatas.
aku tahu kesepian ini
adalah pernyataan tegas ada orang-orang yang selalu ada di sekelilingku
dan aku di sekeliling mereka.
ada masa yang dirindukan dan ada masa yang diharapkan.
kaki ini tak akan hanya diam, dia akan terus kugerakkan.
karena aku tahu, kemanapun aku melangkah
aku tahu tempat aku mengawalinya.
dan aku tahu,...
kesanalah aku akan kembali.
Gunung Tilai
27 April 2012
Senin, 19 Maret 2012
what a coincidence..
Di tempat ini aq memutuskan untuk memulainya,
what a coincidence,...
Senin, 12 Maret 2012
Sesederhana itu kah?
saya punya impian, yang sederhana, sangat simple dan sederhana.
saya hanya ingin suatu waktu membina rumah tangga kecil yang nyaman penuh bahagia, dengan istri yang wajahnya meneduhkan, senyumnya membuat semakin hari semakin sayang, yang bila dengannya aku semakin belajar agamaku dan belajar memperbaiki diriku. istri yang mengerti kesulitan diriku dan sangat paham kebahagiaanku seperti demikian juga sebaliknya aku, sehingga tak ada rahasia diantara kami. mempunyai anak yang kami mencintainya dan dia mencintai kami.
sesederhana itu kah?
ya... seperti itu.
dia tidak harus mendapat predikat cantik dari semua orang, tapi cukup dari Tuhanku dan dari diriku. wanita ini tidak harus kaya harta, tapi harus kaya ilmu agama. dia tidak harus punya sertifikat keamanan, tapi aku yakin aman bila meninggalkannya untuk bepergian. saya belum merumuskan mengenai sang anak, karena saya percaya, ummi anak-anakku yang lebih tahu harus bagaimana dia membantuku membentuk anak-anak.
mimpi ini cukup sederhana, tak ada impian kereta emas disitu karena aku bersama bidadariku. tak ada istana karena aku bersama ratuku. tak ada negeri diatas awan, hanya impian berdiri bersamanya menatap kakbah sembari menggenggam tangannya. tak ada mimpi masakan restoran 5 diamond star, karena bidadariku menaburkan cintanya di tempe goreng. tak ada mimpi karpet merah menyambutku datang, cukupkan ia menanti di pintu rumah dengan senyum dan ucapan salam. tak ada spa mewah karena bidadariku akan membuatkan teh hangat ketika aku masuk rumah.
mimpi ini, mimpi yang sederhana. tapi mungkin jalan menapakinya sedikit membutuhkan peluh dan keringat. tapi tak mengapa, karena impian ini adalah impian terindah, it's worth it.
kini. aku harus berusaha lebih keras, karena kupikir satu langkah yaang sudah kuambil ternyata harus mundur lagi....
mimpi ini adalah mimpi yang amat indah, hingga kadang ketika tidur berharap pagi itu dibangunkan oleh belaian hangat bidadari tercantikku untuk aku shalat subuh...
selamat malam bidadariku... akan kurajut jalanku menuju dirimu.
saya hanya ingin suatu waktu membina rumah tangga kecil yang nyaman penuh bahagia, dengan istri yang wajahnya meneduhkan, senyumnya membuat semakin hari semakin sayang, yang bila dengannya aku semakin belajar agamaku dan belajar memperbaiki diriku. istri yang mengerti kesulitan diriku dan sangat paham kebahagiaanku seperti demikian juga sebaliknya aku, sehingga tak ada rahasia diantara kami. mempunyai anak yang kami mencintainya dan dia mencintai kami.
sesederhana itu kah?
ya... seperti itu.
dia tidak harus mendapat predikat cantik dari semua orang, tapi cukup dari Tuhanku dan dari diriku. wanita ini tidak harus kaya harta, tapi harus kaya ilmu agama. dia tidak harus punya sertifikat keamanan, tapi aku yakin aman bila meninggalkannya untuk bepergian. saya belum merumuskan mengenai sang anak, karena saya percaya, ummi anak-anakku yang lebih tahu harus bagaimana dia membantuku membentuk anak-anak.
mimpi ini cukup sederhana, tak ada impian kereta emas disitu karena aku bersama bidadariku. tak ada istana karena aku bersama ratuku. tak ada negeri diatas awan, hanya impian berdiri bersamanya menatap kakbah sembari menggenggam tangannya. tak ada mimpi masakan restoran 5 diamond star, karena bidadariku menaburkan cintanya di tempe goreng. tak ada mimpi karpet merah menyambutku datang, cukupkan ia menanti di pintu rumah dengan senyum dan ucapan salam. tak ada spa mewah karena bidadariku akan membuatkan teh hangat ketika aku masuk rumah.
mimpi ini, mimpi yang sederhana. tapi mungkin jalan menapakinya sedikit membutuhkan peluh dan keringat. tapi tak mengapa, karena impian ini adalah impian terindah, it's worth it.
kini. aku harus berusaha lebih keras, karena kupikir satu langkah yaang sudah kuambil ternyata harus mundur lagi....
mimpi ini adalah mimpi yang amat indah, hingga kadang ketika tidur berharap pagi itu dibangunkan oleh belaian hangat bidadari tercantikku untuk aku shalat subuh...
selamat malam bidadariku... akan kurajut jalanku menuju dirimu.
Jumat, 09 Maret 2012
damn true
How i look like in front of my friends,
.
.
.
.
.
.
How actually is in deep down inside...
This is happened cause i involved heart feeling, then it get f**kin hurt like ripped out of chest. i really should only involved my logic, so i just get fooled then laugh out loud like a dumbass.
Rabu, 08 Februari 2012
Senin, 30 Januari 2012
Senin, 02 Januari 2012
Hari ini hujan, deras.
Hari ini hujan, deras. Sungguh walaupun aku suka hujan, tapi
hari ini tak terlalu membuatku tersenyum banyak. Hari ini hujan, deras. Dan banyak
petir, dari petir jauh hingga petir dekat dengan gelegar yang sangat
mengerikan. Aku suka hujan, tapi tidak dengan petirnya. Hari ini hujan, deras.
Aku suka hujan, dengan segala dinginnya, dengan segala
kelabunya, dengan segala percik airnya. Aku suka hujan. Dan hari yang tenang
dan membahagiakanku adalah hari hujan. Tapi hari ini rasanya muram. Entah, ada
gelisah, ada resah dan ada kekacauan di pikirku.
Hari ini hujan. aku hanya terdiam menatap hujan hari ini. Dingin
airnya menerpa wajah namun tak membasuh resah. Kelabu harinya tak menenangkan
gelisah. Hujan hari ini, ada keceriaan yang hilang. Entah, aku terdiam.
Ini salahku, dan aku mengakuinya. Maaf, aku masih seperti
ini, aku masih aku yang penuh dengan acuhku dan segala cuek diriku. Aku tahu
kau kecewa, tapi aku jauh lebih kecewa pada diriku.
Hari ini hujan, setidaknya aku senang saat aku menerobosnya. Dan aku tak merasakan
kehangatan yang mengalir dari mata di pipiku.
Hari ini hujan, deras.
Langganan:
Postingan (Atom)