Senin, 11 Juni 2012

Sebuah pencarian dan perburuan


Sekarang saya ada di kampung Pinai, 18 km ditarik garis lurus dari jalan aspal trdekat, atau sekitar 30 km bila menyusuri jalan setapak. Disini kebanyakan warganya adalah penambang lokal. Dan barang tambangnya adalah emas.

Seperti di semua tempat, ada golongan pekerja dan ada golongan pemilik modal. Pekerja adalah orang yang menambang dengan alat seadanya dan kadang bekerja untuk pemilik modal. Sedang pemilik modal, menambang dengan peralatan lengkap dan seringkali mempekerjakan orang.
Perolehan? Jelas rata-rata pemilik modal yg menang dalam jumlah perolehan. Dan kadang, masih ada konflik memperebutkan areal lahan. Sebuah konflik yg tidak berimbang.
Saya termenung lama memperhatikan mereka, sebuah pencarian dan kerja keras demi mendpatkan sesuatu yang berharga.

Yang harus saya pahami,sesuatu yang berharga akan ada banyak yang mencari, dan mungkin memperebutkan. Dimana posisi saya?? Sepertinya masih mencari modal untuk menjemput "the precious".
dan harus saya pahami, tidak hanya saya yang merajut jalan pada dia. Ada lagi yang juga menuju dirinya. Apakah jalan saya akan dimudahkan? Ataukah akan menemui rintangan dan kompetitor yang mencapai dirinya lebih dahulu?
Sebuah perjalanan, sebuah jarak yang tidak pendek. Perjalanan ini, adalah jarak yang diniatkan untuk meretas dan merintis rajutan jalan untuk menjemput dia yang berharga.

Apapun yang terjadi dalam perjalanan ini, tiap langkah yang diambil masih melanjutkan niat yang sama, masih digerakkan oleh semangat yang sama, masih untuk mimpi sederhana yang sama, dan kepada wanita yang sama,..
Seperti setahun yang lalu.

Serumit apapun rajutan jalan ini akan terus kulanjutkan hingga aq dapat menjemputnya,
atau..
Hingga orang lain yang menjemputnya terlebih dahulu dan dia menjadi mahramnya.




Pinai,
07-06-2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar