ada yang saya pikirkan dari puasa ramadhan.
inti dari puasa adalah menahan hawa nafsu kan ya?
apa itu nafsu?
menurut KBBI (saya ndak mengacu ke pengertian berdasar agama karena saya belum paham, takut salah) nafsu adalah keinginan (kecenderungan, dorongan) hati yg kuat, nah berarti puasa kan menahan keinginan dan dorongan hati selama bulan ramadhan.
dorongan apa aja? semua dorongan terutama yang mengarah ke keburukan. saya rasa kalo dorongan yang mengarah pada kebaikan ga dilarang deh ya? dorongan yang baik misal, jadi pengen shalat mulu, bawannya pengen sedekah, selalu menyempatkan waktu buat mengaji, kayanya kalo dorongan itu boleh kan ya?
nah yang sangat identik dari puasa adalah menahan makan dan minum dari subuh hingga maghrib. tapi setelah mahrib dipersilahkan makan lagi. berarti, makan adalah dorongan nafsu kan? ya namanya juga nafsu makan.
setelah mahrib, saya kadang merasa jengah ketika orang berbondong-bondong makan dengan sangat lahap (banyak), alhasil seringkali ketika bulan puasa bukannya beratnya turun, malah naik.
saya berpikir, sepertinya penahanan nafsu tidak selesai ketika mahrib dan kemudian nafsu boleh diumbar. saya rasa, ketika setelah mahrib pun nafsu masih harus dikekang. kenapa? ya agar fenomena makan besar-besaran tidak terjadi. dan ketika makan dengan sangat kenyang, malas pun melanda, ngantuk mendera, akhirnya males tarawih, males ngapa-ngapain.
hal kedua yang saya pikirkan, mendekati waktu mahrib, seringkali banyak yang bertanya, "buka puasa pake apa nih? mau beli makan dimana nih? ayo buruan ke warung x keburu maskan spesialnya abis." apakah hal tersebut masuk dalam kategori dorongan hati yang kuat (nafsu)? bila iya, berarti hal itupun harus kita kekang kan??? soalnya kan kejadiannya sebelum mahrib.
saya pernah mendengar kisah, Rasulullah berbuka hanya dengan apa yang ada. ketika hanya ada air putih beliau hanya dengan air putih. bahkan paling banter hanya kurma kering 3 atau 5 biji. setelah itu beliau makan setelah shalat tarawih. seorang Rasulullah...
suatu waktu, ada seorang pemuda saat mahrib tengah duduk dan menikmati hidangan berbuka, saya tanyakan padanya dengan menu apa dia berbuka? dia menjawab sambil tersenyum, segelas air putih dan empat biji kurma. dan ia nampak sangat menikmatinya.
wow... dan saya hanya terdiam menyaksikannya.
Ya Allah ya Rabb... ya Rasul... maafkan saya belum bisa meneladanimu...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar