cerita ini mungkin sedikit aneh atau giana, tapi cerita ini hanya sebagai renungan. saya pribadi tentunya. mungkin sedikit terkesan sombong atau giana, tapi saya engangkat cerita ini hanya sebagai motivasi buat saya sendiri.
ceritanya begini, cerita ini mengenai teman saya, dia sedikit aneh dan tak terduga.
suatu hari, saat shalat jumat saya duduk bersebelahan dengannya, ketika kotak infak lewat, dia memasukkan sejumlah uang dengan warna lembaran biru, dan saya tergelitik, mungkin dia sedang dapat rizki lebih? ketika selesai shalat juat saya tanyakan padanya perkara itu.
K; lagi ada rizki banyak nih?
X;hm? kenapa emang?
K; ah enggak, tadi sempat lihat njenengan infaknya lumayan besar.
dan dia hanya tertawa
K; kenapa?
X: ah enggak, gak papa. tadi ga ada something special kok, hanya aja kalo dipikir-pikir, lebih baik tu duit masuk ke kotak amal deh, daripada ditahan di dompet paling juga kepakenya buat jajan. toh lagi ga ada plan kebutuhan.
saya terhenyak mendengar penjelasannya. simple, very simple, but it's true.
buat saya, itu perkara yang sangat tepat. seringkali, saya merasa ini duit pada kepake buat apa sih? tadi masih ada duit blablabla ribu, kenapa sekarang uda abis? dan ketika saya runut, memang habisnya buat jajan, makan, beli camilan, dan hal-hal aneh lainnya.
saya kaget, karena teman saya ini berpikir dengan simpelnya, daripada kepake buat jajan dan ga ada juntrungannya, kenapa tidak buat di infakkan saja???
Tidak ada komentar:
Posting Komentar