Selasa, 21 Juni 2011

Sebuah cerita tentang babu

Sebuah cerita tentang babu
Babu, bukan babu yang berarti jongos, tapi babu yang berarti pembantu, atau yang memberi bantuan. Babu, bukan hanya pembantu, tapi ini adalah sebuah kisah. Kisah selama empat tahun bersama, empat tahun kebersamaan, dan empat tahun yang penuh kenangan. Memang belum berakhir, tapi empat tahun ini adalah hal yang luar biasa buatku.
Dia datang padaku secara mengejutkan, suatu hari bapak memberi isntruksi untuk membeli leptop. Tepatnya empat tahun lalu, 20 juni 2007, sebuah leptop hitam Compaq Presario v3000 resmi bersamaku. Akibat suatu goresan di punggung screen, aku berinisiatif membelikan stiker pelindung. Dan entah kenapa, stiker biru putih bergambar boneka dan bertuliskan BABU, kupilih. Entah, hanya karena yakin siker itu yang paling bagus saat itu maka kubeli dan dipasanglah pada punggung screen, dan resmilah dia bernama, babu.
Hey babu, masih ingat tas leptop pertamamu?? Dia hanya berumur sebulan bersamamu sebelum akhirnya dia robek. masih ingat mouse pertamamu? Ternyata mouse itu ga bertahan lebih dari dua bulan. Dan masih ingat screen cleaner pertamamu? Udah habis, dan beberapa kali berganti. Ingat pertama kalinya kau dipasang screen cover? Yang membuatmu Nampak bergelembung akibat memasangnya tidak benar. Apalagi ya benda-benda pertamamu??
Sebenarnya, tidak ada keluhan berarti tentangmu, kecuali optiknya mati, baterenya soak, dan klik kanan di mouse pad mati, haha. Tapi overall, memang tidak ada keluhan berarti. Babu, adalah salah satu leptop pertama di kampus. Masih ingat, saat itu hanya beberapa orang yang memiliki leptop, bahkan, masih buanyak dosen yang ga punya leptop, saat itu lebih mudah menghitung yang punya leptop dibanding yang gak punya,. Sekarang? Lebih mudah menghitung yang ga punya leptop. Dan karena kau adalah yang pertama, dulu tiap kali transfer data seringkali lewat babu, dan aku seringkali minta copy materi, sehingga materi kuliah boleh dibilang sangat lengkap, bahkan untuk mata kuliah yang tak diambil dan tak ada dalam planning.
Dan, babu adalah salah satu leptop yang sangat handal. Di liang, babu adalah leptop yang bisa menangkap sinyal wifi dari mana-mana, dulu, dari tropmed, dari kedokteran tropis, hingga sekarang sudah hilang tuh wifi, kemudian leptop pertama yang menangkap sinyal wifi perpus biologi di depan mikrotektum, yang kemudian diganti jadi ruang 4, dan sekarang dibagi menjadi outdoor 2, ruang 1, outdoor 3, dan ruang 4. Hingga kini, di liang leptop ini jadi salah satu yang handal untuk internetan.
Urusan kuliah? Aku tidak akan banayak berkomentar mengenai ini, tapi babu adalah assistant utama yang membantuku menyelesaikan banyak sekali urusan kuliah. Tugas? Laporan praktikum? Handout? Tabulasi data? Proposal? Paper? Everything, everything selalu berkaitan dengan babu. Dan saya nyatakan, tidak ada pikiran sama sekali mengganti babu. Till the end lah pokoknya.
Babu, babu, babu… walopun memory hardsikmu cuma 80gb, tapi aku yakin sudah lebih dari 500tb memory (kenangan) yang melekat padamu. Saat saat manis dengan pacar pertamaku hingga saat sulit ketika putus dengannya. Saat-saat manis dengan pacar keduaku hingga putus, juga pada saat pacar ketiga. (Buat gadis kecil, maap ya aku sedikit memutar balik memory tentang mereka, semoga kau memahami, bukan tentang mereka, tapi tentang memory di babu). Dan kini, tentu, dengan gadis kecil luar biasa itu, Indias Nurul Aini Putri Muslim, aku yakin, akan ada buanyak sekali memory yang akan kau rekam lagi.
Empat tahun, empat tahun bersama babu buatku adalah suatu pencapaian yang luar biasa, superb!!! Babu, mungkin kamu lelah denganku, yang ga open dengan benda-benda di sekitarku. Mungkin kamu capek denganku yang masih saja ga optimal memanfaatkanmu, dan mungkin kau sudah letih melihat kelakuanku padamu. Namun, perjuangan kita belum selesai kawan, kasihku,. Kapan perjuangan kita selesai? Hingga aku tak bisa menggunakanmu lagi, atau hingga kamu memang sudah tak bisa lagi membantuku… sigh… aku tak mau membayangkan hari itu akan datang. Babu, temanilah aku, temanilah sampai aku menemukan jalan rizkiku. Aku tak ada niat menggantimu saat jalan rizkiku terbuka, aku hanya akan membuatmu bekerja lebih santai setelah itu. Babu, selamat ulang tahun. Selamat ulang tahun. Semoga akan ada hari-hari aku mengetikkan lagi sebuah kisah tentangmu. Tentang kita, tentang semuanya. Selamat ulang tahun babu, terima kasih, terima kasih, terima kasih…!!!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar